Rabu, 29 Februari 2012

Blogger Diharapkan Juga Punya Kode Etik

Andrew Malone/flickr/CreativeCommons
Dewan Pers mendesak komunitas penulis Blogger untuk memiliki kode etik penulisan blog. 

Meski Blogger merupakan jurnalisme warga, hal itu dilakukan agar ada standardisasi penulisan di dalam blog.

Ketua Komisi Pengaduan Masyarakat dan Penegakan Etika Dewan Pers Agus Sudibyo menjelaskan kode etik itu diperlukan bagi blogger. 

"Blogger seharusnya juga punya kode etik. Memang saya akui ini akan sulit," kata Agus dalam Annual Conference Online Media, Media Online: Antara Pembaca, Laba dan Etika di Hotel Le Meridien Jakarta, Kamis (23/2/2012).

Selama ini, memang sudah ada komunitas Blogger yang memiliki inisiatif untuk menyebarkanluaskan kode etik wartawan. Namun akan lebih bagus lagi jika disesuaikan dengan blog. 

Agus juga meminta penyusunan kode etik tersebut bisa dengan bantuan dari Dewan Pers sehingga akan selaras dengan aturan yang dibuat untuk wartawan secara umum.

"Selama ini kita hanya memiliki aturan soal pedoman media cyber yang dikhususkan untuk forum atau blog yang dimiliki oleh media online," jelasnya.

Dalam aturan tersebut telah diatur tata cara moderasi dan tipe-tipe postingan yang tidak boleh melecehkan suku, agama dan ras. 

Dengan pembuatan pedoman aturan tersebut atau kode etik jurnalisme warga, maka tidak akan ada lagi seperti kasus Prita Mulyasari. 

Beberapa tahun lalu Prita disomasi oleh Rumah Sakit Omni Internasional gara-gara menulis tentang rumah sakit tersebut di surat pembaca.

"Kasus-kasus seperti Prita ini juga masih grey area. Sehingga kita memandang perlu untuk melindungi masyarakat," jelasnya.


sumber

Berdekatan, Lokasi Data Center Apple dan Facebook

Data Center Apple di Maiden, Carolina Utara.
Apple akan membangun data center seluas 160 hektar di Prineville, Oregon AS. Tanah yang dibeli seharga 5,6 juta dollar AS ini berdekatan dengan data center milik Facebook. 

Juru bicara Apple Inc, Kristin Huguet membenarkan pembelian lahan di Prineville tersebut. "Kami memang membeli lahan tersebut dan akan menggunakannya untuk data center," ungkap Huguet singkat kepada media. 

Namun Huguet tidak menjelaskan secara rinci, data center tersebut dibangun untuk proyek apa. Sebelumnya, data center Apple yang didirikan akhir tahun 2011 di Maiden, Carolina Utara, digunakan Apple untuk mendukung layanan iCloud. Apple menginvestasikan 500 juta dollar AS untuk membangun fasilitas backbone iCloud di data center tersebut.

Apple dan Facebook memilih Prineville
Dan Olds, principal analyst di Gabriel Consulting Group mengatakan, wajar jika Apple dan Facebook memilih Prineville sebagai lokasi data center. Prineville, yang teletak di pusat Oregon, merupakan wilayah yang memiliki tempetatur yang tepat untuk sebuah data center. Wilayah itu hangat di siang hari dan dingin di malam hari. 

Lahan dan energi di wilayah tersebut itu pun murah dan data center bisa memanfaatkan bendungan air di sungai Columbia untuk menghasilkan listrik dari pembangkit listrik tenaga air. 

Facebook membuka data center pertamanya di wilayah ini dan data center tersebut menggunakan sistem pendinginan evaporatif untuk mendinginkan udara.  

Masih di Oregon, namun jauh dari Prineville, Google dan Amazon juga membangun data center. Oregon menjadi wilayah yang dipilih empat perusahaan teknologi ini untuk solusi pembangunan data center.


sumber : computerworld

Juara Dunia, Aplikasi Buatan Indonesia Raih Rp 600 Juta

www.konsep.com
Aplikasi Baby Write Number, merupakan aplikasiyang membantu anak usia pra sekolah untuk mengenaldan menuliskan angka. 
Dua developer (pengembang aplikasi) dari Indonesia memenangkan kontes "Create for Millions" yang diadakan oleh Nokia. Berita gembira untuk Indonesia ini diumumkan oleh Nokia bersamaan dengan ajang teknologi Mobile World Congress 2012 yang berlangsung di Barcelona, Spanyol.

Adalah Mico Wendy dengan aplikasi Baby Write Number yang menjadi pemenang utama untuk kategori "Access to Knowledge" dan Kemas Dimas Ramanditya dengan aplikasi TransJakarta S40 yang menjadi pemenang ketiga untuk kategori "In The Know".

Kontes pembuatan aplikasi untuk ponsel Nokia berbasis S40 ini sebelumnya telah digelar dalam skala nasional dan terpilih tiga perwakilan Indonesia untuk bertarung di tingkat internasional. Dua aplikasi di antaranya memenangkan kontes ini.

Aplikasi Baby Write Number merupakan aplikasi yang membantu orang tua mengajarkan anak-anak usia pra-sekolah untuk mengenal dan menuliskan angka.





Sedangkan aplikasi TransJakarta S40 adalah aplikasi yang membantu pengguna bus transjakarta untuk mengetahui jadwal bus dan kondisi halte-halte bus transjakarta di Jakarta.

"Kontes ini membantu strategi Nokia untuk mengidentifikasi konten yang relevan di skala lokal, yang bisa berjalan di platform Java dan Web Apps Nokia Series 40," ungkap Nokia dalam posting-an blognya.

Dua pemenang dari Indonesia ini diundang Nokia untuk menghadiri acara penyerahan penghargaan dalam acara Nokia Developer Day di Mobile World Congress (MWC) Barcelona, Spanyol, Senin (27/2/2012).

Para pemenang utama di masing-masing kategori akan mendapatkan hadiah uang 50.000 euro (sekitar Rp 615 juta) dan mendapat kesempatan promosi secara global di jaringan Nokia.

Indonesia cukup banyak mengirimkan aplikasi dalam kompetisi "Create for Millions" ini, yakni 149 aplikasi. Jumlah ini menempatkan Indonesia menjadi urutan kedua terbanyak setelah India.

Dari 149 aplikasi, terpilih tiga aplikasi untuk maju ke tingkat internasional. Sayangnya, aplikasi Urban Fatburner Macho! (untuk kategori Fun and Games), yang dibuat oleh Agate Studio, dikalahkan oleh developer dari negara lain.

Berikut adalah daftar nama-nama pemenang Nokia’s 2011 Create for Millions Developer Contest:

Access to Knowledge:

1. "Baby Write Number" oleh Mico Wendy, Indonesia

2. "myQR.Card" oleh Damian Dominiak, Polandia

3. "YouTube Teletext" oleh David Bello, Kolombia

Emotional Closeness:

1. "I'm Feeling..!" oleh Mohammed Diab, Mesir

2. "Soundtracker Radio" oleh Daniele Calabrese, Amerika Serikat

3. "Qeep" oleh Stefanie Merten, Jerman

Fun and Games:

1. "Sushi Loop" oleh Kosti Rytkönen, Finlandia

2. "Sandbox" oleh Alexander Fürgut, Jerman

3. "Crash Test Dummies 2" oleh Ledicia Perez, Inggris

In the Know:

1. "AroundMe" oleh James Mwai, Kenya

2. "HeatMap" oleh David Bello, Kolombia

3. "TransJakarta S40" oleh Kemas Dimas Ramanditya, Indonesia

Selain para pemenang ini, ada pula kategori terbaik, yakni:

Best Series 40 Location-based App: "Locago" oleh Patric Nordström dari Swedia.

Best Series 40 Touch-based App: "Sandbox" oleh Alexander Fürgut dari Jerman.

Best Series 40 Web App: "AroundMe" oleh James Mwai dari Kenya dan "HeatMap" oleh David Bello dari Kolombia.

Virus Flu Baru Ditemukan pada Kelelawar


Kelelawar setan yang memiliki nama ilmiah Murina beelzebub.

Strain baru vitus influenza A ditemukan pada kelelawar pemakan buah. Penemuan ini mengindikasikan bahwa kelelawar, seperti halnya burung, bisa menjadi pembawa virus flu.
"Ini pertama kalinya virus flu diidentifikasi pada kelelawar, tapi dalam bentuknya yang sekarang, virus ini tak berbahaya bagi manusia," kata Suxian Tong, penemu virus itu.
Virus influenza A dideteksi pada 3 sampel dari 316 kelelawar berbahu kuning yang mendiami dua lokasi berbeda wilayah Guatemala. Kelelawar sampel tidak menggigit manusia, hanya memakan buah.
Tong yang juga kepala program penemuan patogen di Centers for Disease Control and Prevention di Atlanta menuturkan bahwa studi ini penting sebab memberi petunjuk hewan yang bisa menjadi sumber virus.
Virus flu sebelumnya yang menyebabkan pandemi, misalnya H1N1, diketahui berasal dari hewan. Virus tersebut kemudian mengalami mutasi sehingga bisa menginfeksi manusia.
"Untungnya, virus yang baru ditemukan ini perlu membuat perubahan signifikan untuk menyebar dan menginfeksi manusia dengan mudah," kata Ruben Donis, kepala Molecular Virology and Vaccine Branch di Divisi Influenza di CDC, seperti dikutip AFP, Selasa (28/2/2012).
Meski demikian, virus baru ini diperkirakan bisa menginfeksi hewan lain seperti kuda, babi dan anjing. Penemuan virus ini dipublikasikan di jurnal the Proceeding of the National Academy of Science.

Sumber : AFP

Selasa, 28 Februari 2012

Waduh, ... Jadi PNS Akan Makin Sulit


Pemerintah tengah mematangkan Rancangan Undang-Undang Aparatur Sipil Negara (RUU ASN) yang antara lain akan memperketat perekrutan pegawai negeri sipil (PNS). Penerimaan PNS akan dilakukan secara terpusat sehingga tidak ada kepala daerah atau pemimpin kementerian serta lembaga yang secara sepihak memasukan pegawai sendiri.

"Penerimaan PNS memang akan semakin sulit. Mereka harus lolos sertifikasi dua tingkatan yang dilakukan secara terpusat," kata Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Eko Prasodjo kepada Kompas di Jakarta, Selasa (28/2/2012).

Menurut Eko, setiap orang bisa mengikuti tes sertifikasi menjadi PNS. Mereka akan dites kemampuan dasar (soft skill), dan jika ingin posisi tertentu mereka pun wajib lolos dari tes kemampuan khusus (hard skill). Keduanya akan melahirkan sertifikat yang berlaku secara nasional.

"Jadi akan ada komisi independen yang menentukan soal dan prosedur tesnya. Mereka akan menyiapkan bank soal berisi ribuan pertanyaan. Dalam tes yang mengikutsertakan 100 orang, misalnya, tidak akan ada pertanyaan untuk setiap orang," tutur Eko.

Saat ini ada 4,5 juta PNS di seluruh Indonesia. Sebanyak 2,7 juta di antaranya adalah guru. "Kita tidak ada masalah dalam jumlah PNS, namun ada masalah dalam kualitas," ungkap Eko.                          

Nokia Perkenalkan Ponsel Kamera 41 Megapiksel


Nokia
Sebuah ponsel 41 megapiksel Itulah yang diperkenalkan
 Nokia hari Senin (27/2/2012) di Mobile World Congress, 
dengan menghadirkan ponsel PureView 8o8.         

Sebuah ponsel 41 megapiksel? Itulah yang diperkenalkan Nokia hari Senin (27/2/2012) di Mobile World Congress, dengan menghadirkan ponsel PureView 8o8.

Perangkat ini memiliki sensor 41 megapiksel dengan optik Carl Zeiss. Ada juga teknologi Dolby Headphone, di mana Nokia dapat menyajikan pengalaman suara stereo secara personal. Demikian halnya dengan Dolby Digital Plus for 5.1.

Ada beberapa kebingungan apa sebenarnya arti dari kamera 41 megapiksel. Dalam pengertian sederhana, Nokia menjelaskan kamera ini dapat mengambil banyak informasi. Pada kenyataannya, Anda dapat mengambil gambar dengan resolusi 5, 8, hingga 41 megapiksel, memberikan pengguna kemampuan memperbesar gambar dengan sangat detil.

Nokia berencana memindahkan teknologi PureView ke perangkat lain, namun saat ini baru tersedia pada telepon Symbian yang akan masuk ke pasar Eropa pada bulan Mei mendatang dengan harga 450 Euro.
Nokia juga mengumumkan rencana memperluas ponsel Lumia Windows Phone. Salah satu model baru Lumia 610 menyasar target anak-anak muda. Harganya 189 Euro (253 dollar AS) paling terjangkau dari empat model Lumia yang dijual.

Lumia 610 dilengkapi dengan permainan Xbox Live dari Microsoft dan fitur layanan Nokia, termasuk Nokia Transport. yang menyediakan jadwal tram, bus, kereta di sejumlah negara.

Siswa Asia Lebih Maju dari Siswa di Negara Barat


Empat sistem pendidikan sekolah terbaik adalah Hong Kong, Korea Selatan, Shanghai, dan Singapura

Siswa sekolah di kawasan Asia berada dalam posisi lebih maju dibanding dengan rekan mereka di negara-negara Barat.

Penelitian yang dilakukan oleh Institut Grattan di Australia memperlihatkan siswa yang belajar matematika di Shanghai, Cina, rata-rata lebih maju dua atau tiga tahun dibanding siswa di Amerika Serikat atau Eropa.

Sementara siswa di Korea Selatan lebih maju satu tahun dalam kemampuan membaca.

"Pada saat kekuatan ekonomi bergeser dari Barat ke Timur, demikian juga dengan pencapaian tinggi dalam pendidikan," kata Ben Jensen, Direktur Program Pendidikan Sekolah Institut Grattan dalam pernyatan persnya.

"Pusat dari pencapaian tinggi pendidikan sekarang ada di Asia Timur dan para pendidik di Australia bisa dan harus belajar dari keberhasilan itu," tambahnya.

Dalam laporannya, Institut Grattan menyebutkan empat sistem pendidikan di Asia yang merupakan terbaik di dunia, yaitu Hong Kong, Korea Selatan, Shanghai, dan Singapura.

Bukan 'Ibu Harimau'

Selama ini ada istilah Tiger Mothers atau Ibu Harimau yang digunakan untuk merujuk kaum ibu Asia yang menegakkan disiplin belajar yang amat keras kepada anak-anaknya. Banyak pihak yang berpendapat hal tersebut yang mendorong keberhasilan para siswa Asia di dunia pendidikan.

Namun berdasarkan penelitiannya, Institut Grattan berpendapat Ibu Harimau bukan menjadi faktor utama dari pencapaian tersebut.

"Keberhasilan bukan karena budaya, bukan produk Konfusianisme juga bukan pelajaran menghafal atau Ibu Harimau," tegas Ben Jensen.

Yang menjadi faktor adalah ketegasan, sistem belajar praktis, mentoring, dan para guru. Penelitian juga membantah anggaran yang lebih besar dan jumlah murid yang sedikit dalam satu kelas akan menjamin pencapaian para siswa.

Sekolah di Shanghai, misalnya, memiliki kelas dengan jumlah 40 siswa, namun para guru memiliki lebih banyak waktu untuk merencanakan pelajaran.

Sementara Ausralia menikmati peningkatan anggaran dalam beberapa tahun belakangan namun prestasi siswa masih di belakang siswa Korea Selatan, yang menyediakan anggaran per siswa lebih kecil.     


sumber : BBC Indonesia                        

Tak Publikasi Karya Ilmiah IPK 4 Belum Tentu "Cum Laude"



Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M Nuh mengatakan, kewajiban publikasi ilmiah sebagai syarat kelulusan bagi mahasiswa S-1, S-2, dan S-3 yang dituangkan dalam surat edaran Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi tidak memiliki kekuatan hukum dan hanya bersifat dorongan. Ketua Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri (MRPTN) Idrus Paturusi juga mempertegas bahwa surat tersebut hanya upaya untuk mendorong budaya menulis. Tak ada sanksi bagi mahasiswa yang tak memublikasi karya ilmiahnya.

Akan tetapi, kata Idrus, meski tak ada sanksi, akan ada perbedaan predikat kelulusan antara mahasiswa yang memublikasi karya ilmiahnya dengan mahasiswa yang tak melakukannya.



"Yang diinginkan Mendikbud adalah kesadaran kita. Sanksinya tidak ada kecuali predikat kelulusan. Mahasiswa yang mempunyai IPK 4 belum dinyatakan cum laude jika gagal dalam publikasi. Sebaliknya, mahasiswa dengan IPK 3,7 bisa cum laude jika berhasil melakukan publikasi," papar Idrus, di sela-sela Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan (RNPK), di Pusat Pengembangan Tenaga Kependidikan Kemdikbud, Bojongsari, Depok, Senin (27/2/2012).

Dihubungi terpisah, Sekretaris Jenderal Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) Suyatno mengatakan, pihaknya menyambut baik diubahnya aturan ini. Menurutnya, perguruan tinggi swasta (PTS) belum semuanya memiliki infrastruktur yang baik untuk menampung makalah mahasiswa. Termasuk di dalamnya jurnal online (e-journal).

"Kami menyambut baik. Harusnya pemerintah membantu PTS untuk membangun infrastrukturnya," tegas Suyatno.

Sebelumnya, secara resmi, APTISI telah menyatakan penolakan atas diwajibkannya publikasi karya ilmiah sebagai syarat kelulusan. Rencananya, kebijakan itu akan efektif berlaku bagi lulusan setelah Agustus 2012. Akan tetapi, kebijakan ini menuai kontroversi. Jumlah jurnal ilmiah yang ada dinilai tidak sesuai dengan jumlah mahasiswa yang diwajibkan memublikasi karya tulisnya.                              

Kewajiban Publikasi Karya Ilmiah Dibatalkan?

ilustrasi
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tampaknya mulai melunak terkait kewajiban publikasi jurnal ilmiah sebagai syarat kelulusan S-1, S-2, dan S-3. Ketentuan itu diedarkan melalui surat Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi pada 27 Januari. Pro dan kontra datang dari kalangan perguruan tinggi. Pernyataan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M Nuh, Senin (27/2/2012), menyiratkan bahwa ketentuan tersebut hanya bersifat dorongan. Nuh mengatakan, surat edaran Ditjen Dikti memang tak memiliki kekuatan hukum.

"Surat edaran Dikti memang tidak ada kekuatan hukum. Tapi kita mendorong ke arah sana," kata Nuh kepada para wartawan di sela-sela Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan (RNPK), di Pusat Pengembangan Tenaga Kependidikan Kemdikbud, Bojongsari, Depok, Senin (27/2/2012).

Akan tetapi, menurutnya, aturan itu berbanding lurus dengan upaya memperbanyak produksi jurnal ilmiah. Nuh mengungkapkan, jurnal ilmiah yang dihasilkan mahasiswa saat ini masih sangat rendah dan tidak sebanding dengan jumlah mahasiswa. Jumlah produksi jurnal ilmiah Indonesia hanya sepertujuh dari jurnal ilmiah yang diterbitkan negara tetangga Malaysia.

Sementara itu, Ketua Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri (MRPTN) Idrus Paturusi menjelaskan, MRPTN dan Dirjen Dikti telah menyepakati surat edaran itu hanya sebagai dorongan. Ia mengatakan, karena sifatnya hanya dorongan, maka tidak ada sanksi bagi mahasiswa yang tidak menjalankannya.

Artinya, kata dia, mahasiswa yang bersangkutan tetap bisa lulus meski makalahnya gagal diterbitkan dalam jurnal ilmiah.

"Tidak ada sanksi untuk itu. Hanya mendorong agar mahasiswa membuat makalah dan memasukannya ke jurnal. Baik jurnal internal kampus maupun internasional," kata Idrus.

Ia menegaskan, surat edaran itu hanya bersifat dorongan untuk membangun kesadaran menulis. Akan tetapi, predikat kelulusan tetap akan berbeda antara mahasiswa yang berhasil dengan mahasiswa yang gagal melakukan publikasi makalah dalam jurnal ilmiah. Gagalnya publikasi makalah dalam jurnal ilmiah akan berpengaruh pada penilaian akhir.

Seperti diberitakan, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Kemdikbud mengeluarkan surat edaran yang mewajibkan seluruh mahasiswa (S-1, S-2, dan S-3) melakukan publikasi makalah dalam jurnal ilmiah. Alasan utamanya adalah untuk merangsang budaya analisis dan penulisan ilmiah di lingkungan perguruan tinggi.                            

Jumat, 24 Februari 2012

Mobil Karya Anak Negeri Unjuk Gigi

pameran mobil nasional di kampus UMS Pabelan, Kartasura, Sukoharjo, Kamis (23/2/2012)
Sembilan mobil karya anak negeri unjuk gigi di ajang pameran otomotif yang digelar di auditorium Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Kamis-Sabtu(23-25/2/2012). Bak menjadi magnet, pengunjung pun mengelilingi mobil-mobil yang dipamerkan. Mereka penasaran melihat lebih dekat komponen dipakai produk yang baru-baru ini menjadi buah bibir, mobil Esemka.
Tampak dua mobil jenis Sport Utility Vehicle (SUV) Sang Surya Esemka berwarna putih dan hitam parkir paling depan di ruang pamer UMS. Mobil berkapasitas 1.500 cc yang merupakan rakitan murid-murid SMK Muhammadiyah Borobudur, itu menjadi favorit pengunjung. Mereka penasaran ingin tahu seperti apa mobil yang kerap wara-wiri muncul di berbagai media. Tak hanya sekadar menonton atau memotret mobil, mereka pun juga menjajal kenyamanan mobil.
Anto, 49, salah satunya. Dia menjajal mobil Sang Surya Esemka berwarna hitam yang dibanderol harga sekitar Rp196,4 juta. Anto mengaku mengagumi body mobil yang sekilas tampak gagah laiknya Toyota Fortuner. Untuk menjawab rasa penasaran Anto terhadap mobil hasil rakitan murid SMK ini, dia pun duduk di kursi kemudi. Namun, dia merasa mobil ini belum nyaman. Dia mengungkapkan tuas perseneling kurang dinamis, sementara letak rem dan gas yang berada di bawah belum sejajar.
“Dari blegere mobil ini oke punya, tinggal persenelingnya yang harus diubah agar lebih nyaman lagi,” komentarnya disela-sela acara pameran.
Soal kualitas, boleh dibilang produk dalam negeri ini baru tahap awal sehingga butuh peningkatan baik dari segi mesin maupun komponen lainnya.
Ketua Bidang Pemasaran Asosiasi Industri Automotive Nusantara (Auto Nusa), Dewa Yuniardi, mengatakan pengelola bidang otomotif secara bertahap melakukan peningkatan kualitas agar mampu menarik minat masyarakat  agar mau memanfaatkan produk ini diranah privat.
”Ada yang mulai dari mobil angkutan, dagang dan privat, semua produk ini menjawab permintaan pasar,” jelas dia.

Sumber : kompas.com | diambil oleh nandayulisetyawan.co.cc

Windows 8 Jadi Pemicu "Demam" Ultrabook di 2012

Toshiba Portege Z830
Tahun 2012 diprediksi akan menjadi "tahunnya" Ultrabook, sebuah subkategori baru dari komputer jinjing (laptop). Intel, sebagai perusahaan yang memperkenalkan Ultrabook, menargetkan Ultrabook bakal meraup 40% pangsa pasar laptop pada akhir 2012.

Menurut Director Sales Intel Indonesia Brata Rafly, optimisme target ini didasari atas beberapa faktor. Pertama, kebutuhan seseorang akan sebuah laptop dengan desain tipis, ringan, namun dibekali spesifikasi mumpuni.

Faktor pertama tadi akan mendorong produsen komputer untuk semakin giat memproduksi Ultrabook. Inilah faktor kedua yang membuat Intel optimis. "Sampai akhir 2012, diprediksi akan ada 60 model Ultrabook dari berbagai vendor," ujar Brata di Jakarta, Selasa (21/2/2012).

Dengan ini, persaingan di antara produsen Ultrabook semakin kuat sehingga harganya pun makin kompetitif. Di Amerika Serikat sendiri, produsen Ultrabook seperti Acer, Lenovo dan HP, telah menurunkan harga Ultrabook mereka sebesar 21 hingga 25 persen.

Faktor terakhir, kedatangan sistem operasi terbaru dari Microsoft, Windows 8, yang akan menjadi tren baru cara seseorang menggunakan komputer. Momentum peluncuran Windows 8 diprediksi akan mendorong penjualan Ultrabook.

Selain itu, Brata menjelaskan, Intel telah merancang cara pemasaran yang unik untuk mempopulerkan Ultrabook. Pentolan grup vocal Black Eyed Peas, yakni Will.i.am, yang saat ini menjabat sebagai Director of Creative Innovation di Intel, akan melakukan pendekatan lewat jalur musik.

"Strategi marketing ini disebut Ultrabook Project. Will.i.am akan menjadi seorang Disc Jockey (DJ) yang didukung oleh kemampuan Ultrabook mengakomodir aktivitas bermusik," jelas Brata.

Kendati demikian, Ultrabook tentu akan berhadapan dengan rival terberatnya yakni MacBook Air dari Apple. Pada 2012 ini, Apple dikabarkan sedang mengembangkan MacBook Air dengan resolusi layar 2.880 x 1.800 piksel, dan disertai teknologi Thunderbolt, yang memungkinkan transfer data multimedia lebih cepat.

Perusahaan pembuat prosesor AMD juga sedang merancang Ultrathin, yang akan meramaikan pasar laptop tipis dan ringan. Apalagi, AMD menjanjikan harga yang lebih murah, di kisaran harga 500 dolar AS.  Harga yang relatif murah ini menjadi celah bagi AMD untuk mencuri target pasar Intel.

Sumber : kompas.com | diambil oleh nandayulisetyawan.co.cc

Sony Tablet S Andalkan "Ijazah" dari PlayStation


Sony akhirnya resmi memasarkan Sony Tablet S di Indonesia, pada Kamis (23/2/2012). Meski terbilang telat, Sony meyakini produk ini memberi sesuatu yang berbeda dan menjadi penantang baru untuk produk tablet lainnya.

Tablet Sony ini disertakan sertifikat PlayStation sebagai bukti siap menjalankan semua game PlayStation. Ada dua game "pre-loaded" di Tablet S, yakni Crash Bandicoot dan Pinball Heroes.

Menegaskan tablet layak dibekali label "PlayStation certified", tersedia tombol virtual untuk memainkan game-game tersebut. Di sisi kiri layar ada tombol navigasi, sedangkan di sisi kanan terdapat tombol segitiga, bulat, silang dan kotak.

Menurut Product Marketing Sony Vaio & Mobile Leo Marathon, sertifikat PlayStation memberi nilai eksklusivitas pada Sony Tablet S. Ia menambahkan, pengguna dapat mengunduh game PlayStation lainnya di Android Market.

Kelebihan lainnya, lanjut Leo, Sony Tablet S telah dilengkapi fitur Throw Content. Fitur ini memungkinkan penggunanya berbagi konten video, musik, ataupun foto ke televisi Sony Bravia melalui jaringan nirkabel DLNA ataupun kabel HDMI.

Fitur berbagi konten ini memang menjadi keunggulan produk Sony, yang menerapkan "Strategi 4 Layar" untuk perangkat tablet, laptop, smartphone, dan televisi. Melalui strategi ini, pihak Sony mengklaim, mereka tak hanya menjual perangkat namun juga menjual konektivitas.

Dari sisi desain, tablet berlayar 9,4 inci ini tak seperti produk tablet pada umumnya yang memiliki ketebalan sama pada bagian atas dan bawahnya.

Sony Tablet S memiliki bentuk asimetris, di mana bagian atasnya dibuat lebih tebal dari bagian bawah, sehingga memberi kenyamanan saat digenggam dalam posisi horizontal. Bagian ujung atasnya didesain berbentuk melengkung.

Sony Tablet S yang kali ini diluncurkan, adalah versi Wi-Fi. Leo menjanjikan, versi 3G yang menggunakan SIM card akan menyusul pada semester kedua tahun ini.

Spesifikasi hardware produk ini diperkuat dengan prosesor Nvidia Tegra 2 dual core 1GHz, RAM 1GB, resolusi layar 1280x800 piksel, kamera 5MP, dan kamera depan efektif piksel 0,3MP, serta berjalan dengan sistem operasi Android 3.2 (Honeycomb).

Leo mengatakan, Sony Tablet S akan mendapatkan upgrade Android 4.0 (Ice Cream Sandwich) pada April mendatang.

Soal harga, Sony Tablet S yang memiliki memori internal 16GB dibanderol dengan harga Rp 4,5 juta, sedangkan yang 32GB seharga Rp 5,4 juta.

Sumber : kompas.com | nandayulisetyawan.co.cc

Jumat, 03 Februari 2012

Unnes Tembus Peringkat Ke-15 Indonesia versi Webometrics

Kabar baik tersiar dari rilis Webometrics untuk Universitas Negeri Semarang (Unnes). Pada edisi akhir Januari 2012, Universitas Konservasi ini berada pada peringkat ke-15 nasional, melesat jauh dari setengah tahun lalu (28).
Dari webometrics.info juga dapat dibaca, Unnes berada pada urutan ke-51 Asia Tenggara atau ke-1.687 dunia. Juli tahun lalu, Unnes berada pada peringkat ke-2.373 dunia.
Di antara empat aspek pemeringkatan, Unnes mampu menembus “100 top dunia” pada aspek rich file, yakni pada posisi ke-96. Adapun aspek size ke-229, visibility 2.109, dan scholar 1.891.
“Sebuah prestasi yang menggembirakan. Apresiasi tinggi saya sampaikan kepada sesiapa pun yang telah mengambil bagian bagi pelejitan ini. Semoga capaian ini bisa makin memotivasi kita untuk terus berkarya,” kata Rektor Prof Sudijono Sastroatmodjo mengomentari rilis tersebut.
Di tingkat dunia, posisi pertama diduduki Harvard University, diikuti Massachusetts Institute of Technology, Stanford University, University of Michigan, dan University of California Barkeley. Di Indonesia, ITB menjadi yang terbaik, disusul UGM, UI, ITS, dan UPI.
Sekadar catatan, “yudisium” Webometrics yang dilakukan setiap setengah merupakan pengumuman yang paling ditunggu-tunggu oleh perguruan tinggi di seluruh dunia. Maklumlah, pemeringkatan ini  sering dijadikan acuan untuk melihat posisi dan progresivitas perguruan tinggi dalam konteks global.
The Webometrics Ranking of World Universities adalah  inisiatif dari Cybermetrics Lab, sebuah kelompok riset milik CSIC  (Consejo Superior de Investigaciones Científicas), sebuah lembaga riset publik terbesar di Spanyol.