Jumat, 26 Oktober 2012

TRANSFORMASI MODEL DATA



Terdapat 2 varian entitas, yaitu entitas kuat dan entitas lemah.
a.       Entitas kuat
Merupakan himpunan entitas yang dilibatkan didalam ERD. Entitas kuat tidak memiliki ketergantungan dengan himpunan entitas lainnya.

b.      Entitas lemah
Merupakan suatu entity yang keberadaannya tergantung dari keberadaan entity lain. Entitas lemah tidak memiliki atribut yang dapat memiliki fungsi sebagai key attribute.
Contoh :



AGREGASI
Menggambarkan sebuah himpunan relasi yang secara langsung menghubungkan sebuah himpunan entitas dan sebuah himpunan relasi dalam ERD. Secara kronologis menyaratkan telah adanya relasi lain. Relasi terbentuk tidak hanya dari entitas tapi juga mengandung unsur relasi lain.

TRANSFORMASI MODEL DATA KE BASIS DATA FISIK
ERD direpresentasikan menjadi sebuah basis data secara fisik. Komponen ERD ditransformasikan menjadi tabel yang merupakan komponen utama pembentuk basis data. Atribut yang melekat pada masing-masing himpunan entitas dan relasi akan dinyatakan sebagai field dari tabel yang sesuai.
Terdapat 3 macam relasi antar himpunan entitas yaitu :
-          Relasi 1-1
Relasi ini menghubungkan 2 buah himpunan entitas yang direpresentasikan dalam bentuk penambahan / penyertaan atribut-atribut relasi ke tabel yang mewakili salah satu dari kedua himpunan tersebut.

-          Relasi 1 – N
Relasi ini menghubungkan 2 buah himpunan entitas yang direpresentasikan dalam bentuk pemberian / pencantuman atribut key dari himpunan entitas berderajat 1 ke tabel yang mewakili himpunan entitas berderajat N. Atribut key dari himpunan entitas berderajat 1 menjadi atribut tambahan bagi himpunan entitas berderajat N.

-          Relasi N – N
Relasi ini menghubungkan 2 buah himpunan entitas, diwujudkan dalam bentuk tabel khusus yang memiliki field (foreign key) yang berasal dari key-key dari himpunan entitas yang dihubungkannya.

IMPLEMENTASI HIMPUNAN ENTITAS LEMAH DAN SUB ENTITAS
Penggunaan himpunan entitas lemah dan sub entitas dalam ERD diimplementasikan dalam bentuk tabel sebagaimana himpunan entitas kuat. Bedanya, jika himpunan Entitas kuat sudah dapat langsung menjadi sebuah tabel utuh/sempurna walaupun tanpa melihat relasinya dengan himpunan entitas lain.
Himpunan entitas lemah hanya dapat ditransformasikan menjadi sebuah tabel dengan menyertakan pula atribut attribut key dari hasil implementasi himpunan entitas lemah.

Sabtu, 06 Oktober 2012

Ikuti Deklarasi Kebebasan Internet

 Tak kurang dari 17 organisasi asal Indonesia mencanangkan sebuah deklarasi kebebasan internet. Deklarasi itu disampaikan melalui situs SuaraBlogger.org, situs yang juga menyampaikan petisi pembebasan bloger Vietnam.

Apa yang dimaksud dengan kebebasan internet? Jangan menganggap ini berarti internet sebebas-bebasnya, seperti layaknya Wild Wild West yang tanpa aturan. Rujukannya, menurut deklarasi itu, adalah pada tata kelola internet yang bersifat transparan serta melibatkan masyarakat (partisipatif).

Ada lima prinsip dasar yang diharapkan bisa ditegakkan melalui deklarasi ini. Kelima prinsip itu adalah Ekspresi, Akses, Keterbukaan, Inovasi, dan Privasi. Berikut rinciannya:

  • Ekspresi: Jangan sensor internet yang bertujuan dan/atau dapat membatasi hak asasi manusia dalam berekspresi dan berinformasi.
  • Akses: Tingkatkan pemerataan akses universal untuk jaringan internet yang cepat dan terjangkau.
  • Keterbukaan: Biarkan internet menjadi sebuah jaringan terbuka dengan semua orang secara bebas dan bertanggung jawab dapat berkomunikasi, belajar, berkarya, dan berinovasi.
  • Inovasi: Lindungi kebebasan berinovasi dan berkarya di internet, jangan menghambat teknologi baru dan menghukum sang inovator karena hal-hal yang dilakukan oleh penggunanya.
  • Privasi: Lindungi privasi di internet dan pertahankan hak setiap orang untuk mengontrol bagaimana ia menggunakan data dan peranti miliknya.

Para penyusun deklarasi ini yakin bahwa internet yang bebas dan terbuka dapat membentuk dunia yang lebih baik. "Untuk menjadikan internet untuk tetap bebas dan terbuka, kami mengundang segenap komunitas, pelaku industri, dan negara-negara untuk mengakui prinsip-prinsip tercantum dalam Deklarasi Kebebasan Internet," sebut pernyataan mereka.

Ada 17 institusi yang telah sepakat mendukung deklarasi itu, termasuk ICT Watch, Aliansi Jurnalis Indonesia (AJI), Common Room Networks Foundation, hingga Erotics (Exploratory Research on Sexuality and ICTs). Daftar lengkapnya bisa dilihat di SuaraBlogger.org.

Pengguna internet yang ingin turut mendukung deklarasi itu bisa mengaksesnya di laman Deklarasi Kebebasan Internet.

sumber : Kompas.com

Jumat, 05 Oktober 2012

Bahaya Gigit Kuku

Bila Anda merasa punya kebiasaan menggigit kuku, sebaiknya mulai waspada. Bukan tak mungkin, kebiasaan ini adalah salah satu pertanda ada yang salah dengan kesehatan jiwa Anda.

Sebagian besar masyarakat saat ini masih menganggap perilaku menggigit kuku hanyalah suatu kebiasaan buruk namun tidak terlalu membahayakan. Akan tetapi, pandangan ini semestinya diubah. Para ahli kesehatan jiwa atau psikiater di Amerika Serikat kini sudah menilai perilaku menggigit kuku sebagai hal yang mesti dicermati dan diwaspadai. 

Seperti dilaporkan Medicaldaily, lembaga kesehatan jiwa American Psychiatric Association's Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM) mulai tahun depan akan mengkategorikan kebiasaan menggigit kuku sebagai salah satu ciri-ciri gangguan obsesif kompulsif (OCD).

Kebiasaan menggigit kuku menurut kajian pakar kesehatan memang bisa berbahaya bagi kesehatan manusia. Menurut Mayo Clinic, menggigit kuku tidak hanya buruk dari sisi higenitas, namun juga dapat memicu timbulnya infeksi pada kulit, meningkatkan risiko terkena influenza, serta infeksi lain akibat menyebarnya bakteri dari kuku dan jari.

Gangguan obsesif kompulsif (OCD) sendiri dikenal sebagai salah satu bentuk gangguan kecemasan. OCD dapat menyebabkan seseorang terjebak dalam kebiasaan melakukan sesuatu hal berulang-ulang untuk meredam kecemasannya. Banyak penderita OCD terjebak dalam kebiasaan, pemikiran yang membuat dirinya stres, serta ketakutan yang sulit dikendalikan. Mereka terpaksa melakukan ritual tertentu untuk mengendalikan situasi agar mereka kembali nyaman.

Mereka yang punya kebiasaan menggigit kuku secara obsesif, hal ini tidak serta merta disebabkan oleh kukunya, melainkan faktor lain seperti tekanan atau stres. Dalam beberapa tahun terakhir, menggigit kuku belum diklasifikasikan sebagai OCD. Namun, mulai tahun depan penilaian tersebut akan diubah. Mereka yang punya kebiasaan mengigit kuku, mencuci tangan terus menerus atau merasa harus merapikan sepatunya akan dikategorikan sebagai orang yang menderita OCD.

Para ahli menyarankan, apabila Anda termasuk orang yang biasa mengigit kuku, segeralah berkonsultasi dengan dokter atau psikiater.

Untuk menghentikan perilaku menggigit kuku, Anda juga dapat mencoba menghindari penyebab yang memicu kebiasaan tersebut. Misalnya, saat Anda merasa bosan, cobalah cari cara yang sehat untuk mengatasi stres dan kecemasan. Upayakan untuk memelihara kuku selalu dipotong pendek dan rapi, atau menyibukkan tangan dan mulut dengan aktivitas lain seperti bermain musik atau mengunyah permen karet.

9 Hewan yang Berisiko Menularkan Penyakit

Bagi sebagian orang, memiliki hewan peliharaan memang memberi kebahagiaan tersendiri. Namun yang menjadi permasalahan, bagaimana jika binatang kesayangan justru membawa malapetaka bagi Anda?

Binatang selama ini memang diketahui sebagai salah satu sumber penyebaran penyakit. Oleh karena itu, penting artinya bagi Anda para penggemar hewan untuk mengenali ancaman dari keberadaan binatang peliharaan. Yang tidak kalah penting adalah selalu rutin menjaga kesehatan dan kebersihan hewan kesayangan beserta kandangnya.

Berikut ini adalah beberapa jenis hewan dengan potensi yang dimilikinya untuk menjadi penular dan perantara bibit penyakit. Di antara hewan-hewan ini, ada yang bebas dan hidup liar di alam, ada pula yang menjadi binatang peliharaan. Yang pasti, bila Anda memiliki hewan peliharaan, maka pastikan untuk selalu memantau dan mengecek kesehatan mereka secara berkala untuk mencegah kemungkinan penularan.

1. Monyet

Sejumlah pakar penyakit menular menyatakan, kera atau monyet bisa membawa virus Herpes B yang dapat ditularkan melalui air liur dan berpotensi mematikan.

"Herpes B dapat menyebabkan ensefalitis, pembengkakan otak. Virus ini terdapat dalam air liur dan dapat masuk ke otak. Untungnya, kasus ini masih cukup jarang terjadi," kata dr William Schaffner, profesor dan chairman di Department of Preventive Medicine dari Vanderbilt University School of Medicine di Nashville, Tennessee.

2. Kelelawar
Meskipun kelelawar jarang ditemukan, binatang ini juga dapat menyebabkan penyakit serius. "Kelelawar dapat menyebabkan rabies pada manusia," ungkap Schaffner.

Virus rabies lebih sering menyebar melalui kontak dengan binatang lain yang terinfeksi, seperti serigala, anjing hutan, rakun, selain juga anjing dan kucing.

Rabies dapat memengaruhi sistem saraf pusat dan dapat menyebabkan kebingungan, halusinasi, kelumpuhan parsial, dan kesulitan menelan. Jika tidak diobati, maka rabies biasanya berakibat fatal dalam beberapa hari setelah gejala ini muncul.

3. Kelinci liar
Sebagai binatang peliharaan, kelinci memang terlihat begitu manis dan menggemaskan. Namun, kelinci juga bisa membahayakan karena dapat menularkan penyakit tularemia. Tularemia adalah penyakit yang dapat menyebabkan masalah pernapasan serius. Tularemia juga dikenal sebagai demam kelinci.

Gejala yang ditimbulkan di antaranya demam mendadak, menggigil, nyeri sendi, dan lemah. Bahkan, orang yang terinfeksi dapat berisiko terkena pneumonia (radang pada organ paru) dan kesulitan bernapas.

Ahli Penyakit Menular dari University of Miami Miller School of Medicine, dr Gordon Dickinson, mengatakan bahwa orang-orang yang berisiko tinggi terhadap penyakit ini adalah pemburu.

4. Burung
Burung dapat menularkan sejumlah penyakit. Di antaranya flu burung, penyakit yang cukup mendapat perhatian internasional pada tahun 1990-an.

Flu burung disebabkan oleh virus, H5N1, yang dapat menular melalui penanganan unggas yang terinfeksi. Sejak tahun 1997, lebih dari 120 juta burung di seluruh dunia telah mati atau dimusnahkan untuk mencegah penyebaran virus tersebut. H5N1 sangat mematikan pada manusia.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), lebih dari 300 orang telah meninggal dunia akibat flu burung sejak tahun 2003. Gejala umum yang dapat terjadi adalah demam tinggi, keluhan pernapasan dan (mungkin) perut. Replikasi virus dalam tubuh dapat berjalan cepat sehingga pasien perlu segera mendapatkan perhatian medis.

5. Tikus
Hantavirus adalah penyakit yang ditularkan oleh tikus. Hantavirus terdapat pada tinja, air liur, dan air kencing tikus. Gejala pada penderita antara lain demam dan nyeri otot, sakit perut, diare, dan muntah. Gejala berlanjut menjadi batuk dan sesak napas dalam 4-5 hari setelah terinfeksi. Jika tak segera ditangani, maka penyakit ini bisa berakibat fatal, yakni infeksi paru-paru.

Bukan hanya itu, tikus juga dapat menularkan penyakit leptospirosis. Leptospirosis adalah penyakit akibat bakteri Leptospira sp yang dapat menyebabkan kerusakan ginjal dan meningitis. Bakteri tersebut juga dapat menularkan bakteri salmonela dan giardia, yang dapat menyebabkan penyakit pencernaan.

6. Reptil
Reptil adalah hewan yang sangat berbahaya karena secara alami membawa bakteri salmonela pada kulit mereka.

"Sama halnya dengan manusia yang memiliki (bakteri Staph) pada kulit, reptil juga mempunyai bakteri, yakni salmonela, pada kulit mereka," kata Emilio DeBess, seorang dokter hewan.

Menurut DeBess, anak-anak sangat rentan terhadap infeksi salmonela yang disebabkan oleh reptil. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS memperkirakan bahwa sekitar 74.000 orang terpapar bakteri salmonela yang berasal dari reptil.

7. Sapi
Menurut Emilio DeBess, sapi mempunyai keterkaitan dengan penyebaran tiga penyakit utama, seperti infeksi salmonela, infeksi E coli, dan ensefalitis. Strain bakteri E coli yang dikenal sebagai O157: H7 tidak berbahaya untuk hewan ternak, tetapi dapat menyebabkan penyakit serius dan bahkan kematian pada manusia.

Ensefalitis sapi, atau Mad Cow Disease, adalah penyakit peradangan otak akut yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Jika menyebar ke manusia, maka penyakit ini dapat menyebabkan Creutzfeld-Jakob Disease, suatu penyakit degeneratif otak dan bisa mematikan pada manusia. DeBess mengatakan, sulit untuk mengetahui berapa banyak jumlah kasus Creutzfeld-Jakob karena masa inkubasinya cukup panjang.

8. Anjing
Anjing merupakan teman terbaik manusia yang juga bisa menjadi musuh terburuk manusia ketika menularkan penyakit. Selain menyebabkan rabies, anjing dapat menularkan parasit seperti cacing tambang dan cacing gelang.

Bahkan DeBess menambahkan, kutu pada anjing dapat membawa bakteri yang menyebabkan penyakit Rocky Mountain Spotted Fever, yang berakibat fatal jika tidak diobati.

9. Kucing
Selain menyebabkan rabies, kucing juga dapat menularkan penyakit tularemia dan toksoplasmosis. Menurut DeBess, bakteri dan parasit yang menyebabkan tularemia dan toksoplasmosis biasanya dibawa oleh hewan lain.

Toksoplasma dapat terpapar apabila manusia melakukan kontak dengan kotoran kucing yang terkontaminasi atau mengonsumsi makanan dan minuman yang terkontaminasi. "Kami selalu khawatir hal akan terjadi pada wanita hamil karena dapat menyebar dari ibu ke janin," katanya.

Toksoplasma sangat potensial menyebabkan infeksi bayi dalam kandungan yang dapat menyebabkan keguguran, kematian bayi dalam kandungan, dan kecacatan pada bayi. Toksoplasmosis berat dapat menyebabkan kerusakan pada otak, mata, atau organ lainnya.

sumber  : Kompas.com

Awas,..... Ban Sepeda Motor Benjol

Ban sepeda motor Anda benjol? Sering terjadi, khususnya untuk jenis tubeless! Kok bisa? Karena jalanan banyak berlubang, frekuensi ban terbentur semakin tinggi. Akibatnya selanjutnya, kawat yang membentuk struktur ban putus. Ditambah lagi kalau angin   kurang, permukaan ban jadi benjol. 
Selain benjol, efek selanjutnya, saat melaju kencang, getaran keras bisa dirasa pada setang. Ketika jalan pelan, sekitar 10 km/jam, putaran melonjak-lonjak. 
Untuk mencegah ban benjol, berikut tips yang bisa dilakukan.
1. Bila tidak bisa menghindari lubang, jangan melakukan pengereman saat masuk lubang. Tujuannya, mencegah pemusatan bobot sepeda motor dan penumpang di tahan oleh ban depan. Kalau ini yang terjadi, efek benturan semakin besar, mempercepat kawat ban putus. 
2. Periksa tekanan angin ban secara teratur, jangan sampai di bawah standar. Bila tekanan angin kurang dan sering menabrak lubang, kemungkinan terjadinya benjol sangat besar. 
3. Jika belum hapal rute yang akan dilalui, jangan memacu sepeda motor terlalu cepat.  
4. Kalau sudah benjol, demi keselamatan, Anda harus menggantinya. Jangan diamkan ban benjol. Pasalnya, bila diisi lagi dengan tenagan angin yang lebih tinggi, bisa meledak!

Senin, 01 Oktober 2012

MODEL DATA RELATIONAL

Model data memiliki 2 macam yaitu :
1.      ER-Model yang merupakan model data high level.
2.      Relational-Model yang merupakan model data lower level.

Konsep Model Data Relational
Diperkenalkan pertama kali oleh Dr. E.F. Codd dari IBM Research tahun 1970 dalam papernya yg berjudul “Relational Model of Data for Large Shared Data Banks”. Paper ini merupakan salah satu dari paper yg sangat fenomenal dalam ilmu komputer
Model Relasional adalah model yang menggunakan konsep relasi, relasi adalah konsep matematika berdasarkan konsep himpunan
Kekuatan pendekatan relational pada manajemen data berasal dari fondasi formal teori relasi.
Pengertian Model Data Relational
Model Data Relational merupakan kumpulan tabel berdimensi dua dengan masing-masing relasi (relations) tersusun atas tuple (baris) dan atribut (kolom) pada suatu basis data.
Suatu Model data yang meletakkan data dalam bentuk relasi (biasanya disebut table). Masing-masing tabel memiliki struktur yang mirip dengan ER-database.
Relational Data Model Terms
Ada beberapa istilah dalam relational data model yaitu :
-  Relasi                : Sebuah tabel yang terdiri dari beberapa kolom dan beberapa baris.
-  Attribute           : Kolom pada sebuah relasi.
-  Tuple                 : Baris pada sebuah relasi atau kumpulan elemen-elemen yang saling berkaitan menginformasikan tentang suatu entitas secara lengkap.
-  Domain             : Seluruh kemungkinan nilai yang dapat diberikan ke suatu attribut.
-  Degree               : Jumlah Atribut dalam sebuah relasi.
-  Cardinality        : Jumlah Tuple dalam sebuah relasi.
Relasi
Relasi menunjukkan adanya hubungan diantara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda.
Relasi adalah tabel dua dimensi yang memiliki karakteristik:
·         Baris berisi nilai data sebuah entitas
·         Kolom berisi data atribut dari entitas
·         Cells berisi nilai tunggal
·         Seluruh masukan pada sebuah kolom memiliki kesamaan (tipe)
·         Setiap kolom punya nama yg unik
·         Urutan kolom tidak penting (konsep himpunan)
·         Urutan baris tidak penting
·         Tidak ada dua baris yg sama persis
Basis Data Relational
·         Baris disebut Tuple
·         Kolom disebut Attribute
·         Tabel disebut Relation
·         Domain merupakan kumpulan dari harga atomik yang dapat dimiliki oleh suatu kolom/atribut
Disini ada beberapa istilah alternatif yang digunakan antara lain :
ER Model
Relational Model
Database
Traditional Programmer
Entity
Relation
Table
File
Entity Instance
Tuple
Row
Record
Attribute
Attreibute
Column
Field
Identifier
Key
Key
Key (link)

Mendefinisikan Domain
·         Memberi nama domain yang sesuai dengan nilai yang akan dimiliki domain yang bersangkutan.
·         Menentukan tipe data dari nilai yang akan membentuk domain.
·         Menentukan format dari domain.
Relational Key
Ada beberapa kunci atribut dari relasi, yaitu :
1.      Candidate key
Merupakan atribut yang digunakan untuk membedakan antara satu baris dan dengan baris yang lain.

2.      Primary key
Merupakan candidate key yang digunakan untuk mengidentifikasikan tuple yang unik pada suatu relasi.

3.      Alternate key
Merupakan candidate key yang tidak menjadi primary key.

4.      Foreign key
Merupakan sebuah atribut dalam suatu relasi yang merujuk ke primary key relasi lain.

Batasan-Batasan Integritas (Integrity Constraints)
Merupakan suatu batasan-batasan yang diberikan terhadap suatu relasi. Ditetapkan ketika schema didefinisikan. Dicek ketika relasi-relasi dimodifikasi atau dimanipulasi (penambahan, pengubahan, penghapusan dan pencarian / menampilkan data).

Relational Integrity Rules
·         Null
Merupakan nilai atribut yang tidak diketahui dan tidak cocok untuk baris (tuple) tersebut. Nilai (konstanta) Null digunakan untuk menyatakan / mengisi atribut-atribut yang nilainya memang belum siap/ tidak ada.

·         Entity integrity
Tidak ada satu komponen primary key yang bernilai null.

·         Referential integrity
Garis yang menghubungkan antara satu tabel dengan tabel lain.

Rabu, 26 September 2012

ERD (Entity Relationship Diagram)


ER model (entity relationship) digunakan untuk menggambarkan diagram basis data pada suatu institusi/organisasi dalam bentuk entity, attribute dan relationship antar entitas. ER model belum bisa diimplementasikan secara langsung kedalam basis data.
ERD (entity relationship diagram) menggambarkan hubungan antar entitas, dirancang untuk mengekspresikan struktur logis basis data dengan sederhana dan jelas.
Unsur-unsur yang ada dalam ERD adalah :
1.    Entitas
Entitas adalah objek yang bisa dibedakan satu dengan lainnya. Entitas bisa berupa benda, contoh: mobil, televisi, mahasiswa, dll. Entitas bisa juga berupa konsep, contoh: perkuliahan. Entitas digambarkan dengan bentuk persegi.
Jenis entitas antara lain :
a.       Entitas kuat (strong entity type)
Entitas kuat merupakan entitas yang keberadaannya mandiri, tidak tergantung pada entitas lain. Misal: pegawai, mahasiswa, dll.
b.      Entitas lemah (weak entity type)
Entitas lemah merupakan entitas yang keberadaannya tergantung pada entitas lain. Misal, entitas tanggungan tergantung keberadaannya pada entitas pegawai. Entitas lemah tidak mempunyai atribut kunci (key attribute) tapi hanya partial key.
Entity sets merupakan kumpulan entitas yang mempunyai tipe yang sama.
2.    Atribut
Atribut adalah sesuatu yang digunakan untuk mendeskripsikan entitas. Melalui atribut entitas dapat dibedakan satu dengan lainnya. Contoh sebuah entitas pegawai memiliki atribut nip, nama, alamat, jeniskelamin, tgllahir. Attribute ini digambarkan dengan bentuk elips.
Tipe-tipe atribut antara lain :
a.       Atribut sederhana (simple attribute)
Atribut yang tidak dapat dibagi lagi, bersifat atomik. Setiap entitas memiliki atribut sederhana
b.      Atribut komposit (composite attribute)
Atribut yang masih dapat dibagi menjadi beberapa atribut
c.       Atribut bernilai banyak (multivalued attribute)
Atribut yang memiliki nilai/isi  lebih dari satu
d.      Atribut turunan (derived attribute)
Atribut yang diturunkan dari atribut lain – atribut ini sebenarnya tidak ada
e.      Atribut kunci (key attribute)
Atribut yang menjadi kunci pembeda

3.    Relationship
Relationship menggambarkan keterhubungan antar entitas. Dengan kata lain entitas-entitas tersebut saling berpartisipasi dalam relationship tersebut. Relationship memiliki bentuk bujursangkar.
Relationship ini memiliki beberapa jenis antara lain :
-       relationship menghubungkan entitas-entitas yang saling berpartisipasi.
-       relationship yang menghubungkan 2 entitas disebut binary relationship
-       relationship yang menghubungkan 3 entitas disebut ternary relationship
-       relationship yang menghubungkan lebih dari 3 entitas disebut n-ary relationship
-       relationship yang menghubungkan entitas tersebut sendiri disebut recursive relationship
-       relationship yang menghubungkan entitas lemah dengan entitas kuat pemiliknya disebut identifying relationship

Rasio kardinalitas (cardinality ratio)
Rasio kardinalitas menjelaskan jumlah keterhubungan satu entity dengan entity lain dan menunjukkan batasan hubungan relaationship. Kardinalitas ini disebut juga dengan constraint on relationship.
Tipe-tipe yang ada dalam cardinalitas antara lain :
- 1:1 (one to one)
- 1:n (one to many) atau n:1 (many to one)
- m:n (many to many)