Empat sistem pendidikan sekolah terbaik adalah Hong Kong, Korea Selatan, Shanghai, dan Singapura |
Siswa sekolah di kawasan Asia berada dalam posisi lebih maju dibanding dengan rekan mereka di negara-negara Barat.
Penelitian
yang dilakukan oleh Institut Grattan di Australia memperlihatkan siswa
yang belajar matematika di Shanghai, Cina, rata-rata lebih maju dua atau
tiga tahun dibanding siswa di Amerika Serikat atau Eropa.
Sementara siswa di Korea Selatan lebih maju satu tahun dalam kemampuan membaca.
"Pada
saat kekuatan ekonomi bergeser dari Barat ke Timur, demikian juga
dengan pencapaian tinggi dalam pendidikan," kata Ben Jensen, Direktur
Program Pendidikan Sekolah Institut Grattan dalam pernyatan persnya.
"Pusat
dari pencapaian tinggi pendidikan sekarang ada di Asia Timur dan para
pendidik di Australia bisa dan harus belajar dari keberhasilan itu,"
tambahnya.
Dalam laporannya, Institut Grattan menyebutkan empat
sistem pendidikan di Asia yang merupakan terbaik di dunia, yaitu Hong
Kong, Korea Selatan, Shanghai, dan Singapura.
Bukan 'Ibu Harimau'
Selama ini ada istilah Tiger Mothers atau
Ibu Harimau yang digunakan untuk merujuk kaum ibu Asia yang menegakkan
disiplin belajar yang amat keras kepada anak-anaknya. Banyak pihak yang
berpendapat hal tersebut yang mendorong keberhasilan para siswa Asia di
dunia pendidikan.
Namun berdasarkan penelitiannya, Institut Grattan berpendapat Ibu Harimau bukan menjadi faktor utama dari pencapaian tersebut.
"Keberhasilan
bukan karena budaya, bukan produk Konfusianisme juga bukan pelajaran
menghafal atau Ibu Harimau," tegas Ben Jensen.
Yang menjadi
faktor adalah ketegasan, sistem belajar praktis, mentoring, dan para
guru. Penelitian juga membantah anggaran yang lebih besar dan jumlah
murid yang sedikit dalam satu kelas akan menjamin pencapaian para siswa.
Sekolah
di Shanghai, misalnya, memiliki kelas dengan jumlah 40 siswa, namun
para guru memiliki lebih banyak waktu untuk merencanakan pelajaran.
Sementara
Ausralia menikmati peningkatan anggaran dalam beberapa tahun belakangan
namun prestasi siswa masih di belakang siswa Korea Selatan, yang
menyediakan anggaran per siswa lebih kecil.
sumber : BBC Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan tulis komentar anda tentang kiriman ini. Kritik dan saran dari anda akan membangun blog ini. Terima Kasih.