Ban sepeda motor Anda benjol? Sering terjadi, khususnya untuk jenis tubeless!
Kok bisa? Karena jalanan banyak berlubang, frekuensi ban terbentur
semakin tinggi. Akibatnya selanjutnya, kawat yang membentuk struktur ban
putus. Ditambah lagi kalau angin kurang, permukaan ban jadi benjol.
Selain benjol, efek selanjutnya, saat melaju kencang, getaran keras
bisa dirasa pada setang. Ketika jalan pelan, sekitar 10 km/jam, putaran
melonjak-lonjak.
Untuk mencegah ban benjol, berikut tips yang bisa dilakukan.
1. Bila tidak bisa menghindari lubang, jangan melakukan pengereman saat masuk lubang. Tujuannya, mencegah pemusatan bobot sepeda motor dan penumpang di tahan oleh ban depan. Kalau ini yang terjadi, efek benturan semakin besar, mempercepat kawat ban putus.
1. Bila tidak bisa menghindari lubang, jangan melakukan pengereman saat masuk lubang. Tujuannya, mencegah pemusatan bobot sepeda motor dan penumpang di tahan oleh ban depan. Kalau ini yang terjadi, efek benturan semakin besar, mempercepat kawat ban putus.
2. Periksa tekanan angin ban secara teratur, jangan sampai di bawah
standar. Bila tekanan angin kurang dan sering menabrak lubang,
kemungkinan terjadinya benjol sangat besar.
3. Jika belum hapal rute yang akan dilalui, jangan memacu sepeda motor terlalu cepat.
4. Kalau sudah benjol, demi keselamatan, Anda harus menggantinya.
Jangan diamkan ban benjol. Pasalnya, bila diisi lagi dengan tenagan
angin yang lebih tinggi, bisa meledak!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan tulis komentar anda tentang kiriman ini. Kritik dan saran dari anda akan membangun blog ini. Terima Kasih.