Sepeda Roda Satu Tanpa Jatuh

Boyer dan sepeda ciptaannya (stephenboyer.com)

JOGJA—Mengendarai sepeda roda satu barangkali hanya dapat dilakukan pemain sirkus. Namun, bisa jadi penemuan berikut ini bakal memudahkan siapapun untuk beraksi dengan sepeda roda satu.

Seorang mahasiswa MIT, Stephen Boyer, berhasil membuat sepeda elektrik beroda satu yang mampu menjaga keseimbangan pengendaranya. Pengendara sepeda yang diberi nama ‘Bullet‘ tersebut, tidak akan jatuh ke belakang atau ke depan meski potensi jatuh ke samping tetap ada.

“Pengendara masih harus belajar menyeimbangkan diri agar tak jatuh ke sisi kiri atau kanan,” ujar Boyer dalam blog pribadinya, stephanboyer.com, belum lama ini.

Menurut Boyer, sepeda elektrik buatannya mampu melaju hingga kecepatan 15 mph atau sekitar 24 km per jam. Energi baterai yang digunakan untuk menggerakkan sepeda tersebut mampu bertahan hingga jarak delapan kilometer dalam sekali pengisian.

Bullet mampu mengatur keseimbangan dengan membaca data di perangkat mekanik dan elektronik yang terhubung dengan roda. Pengaturan motor sebagai mesin penggerak dilakukan dengan tombol switch yang oleh Boyer didesain memanjang agar dapat dipegang dengan salah satu tangan. Tombol yang ia sebut sebagai ‘kill switsh‘ itu berfungsi mirip seperti tombol pengaman di alat fitness, treadmill. Untuk mengantisipasi kerusakan komponen elektrik jika tiba-tiba sepeda jatuh, Boyer mendesain blok sirkuit elektronik agar selalu berjarak dua inchi dari tanah.

Boyer mengakui, sepeda dengan teknologi yang mirip pernah dikembangkan oleh beberapa pihak seperti Trevor Blackwell dan Focus Design namun dengan harga mahal. Sepeda buatan Focus Designs misalnya, dijual US$1.499. Padahal untuk membangun sepeda uniknya tersebut Boyer mengaku hanya membutuhkan dana ratusan dollar saja. Komponen yang digunakan Boyer antara lain, motor elektrik 450 Watt, intertial measurement unit 5DOF, OSMC H-bridge, ATmega328P microcontroller, tujuh buah baterai Ah 12 Volt dan tentu saja kerangka sepeda berbahan dasar besi.(Harian Jogja/Galih Kurniawan)