Ilustrasi |
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Wonogiri, Suparno, melalui Kepala Bidang SMP/SMA, Tunggal Widodo, saat ditemui wartawan akhir pekan lalu. “Hal itu banyak terjadi di sekolah-sekolah swasta. Masih banyak guru yang mengajar tidak sesuai dengan latar belakang pendidikannya. Padahal, pemerintah pusat menegaskan bahwa guru harus sesuai dengan kompetensi dan kualifikasi ijazah mereka,” jelasnya. Untuk itu, mulai tahun 2012, pemerintah pusat mulai memberi ketegasan bahwa guru harus mengajar sesuai dengan kompetensinya.
Selain itu, Disdik juga mengadakan pemetaan untuk mengetahui kebutuhan tenaga pendidik di semua satuan pendidikan. Hasil pemetaan itu akan digunakan untuk pemerataan guru mata pelajaran. “Paling lambat, akhir bulan Februari 2012 harus sudah dilaporkan kepada Badan Kepegawaian Daerah (BKD),” imbuhnya.
Ia menambahkan, pemetaan itu untuk mendapatkan data riil berapa jumlah pasti guru mata pelajaran tertentu dan bagaimana penyebarannya di setiap satuan pendidikan. Hingga saat ini, baru sekitar 40% input data yang masuk ke dinas di bidang masing-masing mulai dari TK, SD, SMP dan SMA/SMK.
Sementara itu, kekurangan guru tersebut juga terhambat dengan moratorium CPNS. Di media elektronik, sempat beredar kabar bahwa pemerintah pusat akan mengadakan tes seleksi CPNS tahun 2012. Kepala BKD Wonogiri, Rumanti Permanandiyah, menyatakan hingga saat ini belum ada informasi resmi tentang hal itu.
“Saya sempat membaca running text di televisi bahwa pemerintah pusat akan mengadakan CPNS tahun 2012. Tetapi, hingga saat ini kami belum menerima informasi resmi dari pusat sehingga belum bisa dinyatakan kebenarannya,” paparnya, Jumat. Pihaknya juga telah mengusulkan anggaran dalam RAPBD 2012 untuk persiapan jika ada seleksi CPNS tahun 2012.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan tulis komentar anda tentang kiriman ini. Kritik dan saran dari anda akan membangun blog ini. Terima Kasih.